Bismillahirrahmanirrahim ..
Allah ..
kebelakangan niey diri rasa lemah sangat .. sama ada luaran,dalaman,fizikal dan rohani .. berserabut dengan tugasan .. gerak kerja program2 .. sukmum .. hermm .. diri sndri niey mampu ke nak tanggung .. moga kesibukan yang ada niey lebih dapat mendekatkan diri dengan Allah .. moga lebih rasa bersyukur dengan nikmat MASA yang Allah bagi sebelum-sebelum ..
Yang penting .. IKHLAS kan diri .. positif slalu .. moga ALLAH redha ..
okeyh .. niey perkongsian sket cara2 nak ikhlaskan hati .. ^^
bagaimana cara untuk
mengikhlaskan diri?
Hal pertama yang harus anda lakukan adalah
memahami diri anda. Proses ini sangat penting karena bagaimana anda dapat
mengikhlaskan diri anda apabila anda tidak memahami siapakah diri anda? Tentu
tidak bisa.
Dalam proses memahami diri, anda perlu
memperhatikan apakah sikap dan kebiasaan anda, apakah kelebihan dan kekurangan
anda, apakah potensi serta bakat anda. Semakin banyak informasi yang anda
dapatkan ketika menanyakan kepada diri anda, semakin banyak pula peluang untuk
berdamai dengan jiwa anda.
Misal anda adalah orang yang sangat cerdas
dalam bidang musik, tetapi anda tidak begitu cerdas dalam bidang matematika.
Akuilah diri anda sebagaimana adanya diri anda. Tanamkanlah pepatah berikut
dalam kerangka berpikir anda,
“Tidak akan ada kebaikkan, tanpa pernah
mengetahui adanya keburukkan. Tidak akan ada orang cerdas, tanpa pernah
mengenal adanya orang yang kurang cerdas. Jadi, hargailah setiap apa yang ada.“
Hal kedua setelah anda berhasil memahami diri
anda adalah memaknai setiap apa yang ada dalam diri anda. Karena paham saja
belum cukup untuk dapat mengikhlaskan diri, perlu adanya suatu kemampuan untuk
memaknai pemahaman tersebut.
Sebenarnya, memaknai apa yang ada dalam diri
anda sama halnya dengan menerima sebaik-baiknya diri anda, baik itu kelebihan
maupun kekurangan anda. Perhatikan pepatah berikut,
“Kelebihan akan menjadi kekurangan apabila
tidak mampu memaknainya. Begitu pula sebaliknya, kekurangan akan menjadi
kelebihan apabila mampu memaknai kekurangan itu dengan baik."
Terlihat jelas maksud dari pepatah diatas,
bahwa kekurangan dapat menjadi kelebihan, namun kelebihan juga dapat menjadi
kekurangan.
Lalu apa hubungannya memaknai kelebihan serta
kekurangan diri dalam proses mengikhlaskan diri? Jawabannya adalah dengan
mampunya anda untuk memaknai hal tersebut, anda dapat lebih menghargai diri
anda.
Lalu bagaimanakah cara untuk memaknai setiap
apa yang ada dalam diri kita? Caranya cukup mudah yaitu,
- Tanamkan pada kerangka pikiran anda, bahwa
segala sesuatu yang ada pada diri anda adalah potensi terbesar anda untuk
meraih kesuksesan
Hal ketiga yang perlu diperhatikan adalah
mensyukur atas se-apa adanya diri anda lalu terseyumlah, karena itu merupakan
bukti bahwa anda sudah berdamai dengan jiwa anda. Tidak akan ada lagi rasa
kekecewaan dan ketidakpuasan antara anda dengan jiwa anda. hal terakhir dari
proses mengikhlaskan diri ini ada pada pepatah berikut,
“Tuhan adalah sehebat-hebatnya pencipta, maka
janganlah pernah meragukan ciptaan-Nya.“
Setelah anda berhasil menjalankan ketiga cara
diatas (memahami, memaknai, dan mensyukuri) maka anda akan menjadi pribadi yang
mempunya semangat baru dengan hati yang selalu diliputi dengan kedamaian.